Jangan Sepelekan Sembelit !! Wanita Ini Awalnya Menyangka Penyakitnya Adalah Wasir, Namun Yang Terjadi Dokter Memvonisnya Terserang Penyakit Mematikan Ini !!
Sudah lebih dari 8 minggu Karen (22 tahun) tidak bisa buang air besar. Mengira dirinya mengidap wasir, Karen membeli salep wasir di apotek, namun keadaannya tidak membaik malah semakin memburuk. Karen mulai merasakan sakit di perut bagian bawah. Akhirnya Karen pun memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.
Dokter spesialis sistem penceraan yang memeriksa berkata bahwa selain mengidap sembelit akut, Karen juga mengidap anemia akut serta penyempitan saluran kencing. Atas saran dokter, Karen kemudian mengunjungi spesialis ginekolog. Tak disangka, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Karen tengah mengidap kanker rahim stadium tiga!
“Bagaimana mungkin sembelit 8 minggu bisa menyebabkan kanker rahim?!” ujar Karen tak percaya. Dokter pun menjawab,”Sembelit memang berhubungan dengan wasir. Wasir memang bisa menyebabkan sembelit, akan tetapi orang yang sembelit belum tentu terkena wasir. Ketika sembelit berangsur lebih dari 3 minggu, sudah seharusnya kamu periksa ke dokter. Ada seperenam dari pasien wanita yang divonis kanker rahim mengalami gangguan fungsi usus besar hingga akhirnya mengidap sembelit. Kamu adalah salah satunya.”
Baca juga : Ternyata Mudah Sekali Ya!! Komedo Bisa Hilang Dengan Cepat Hanya Menggunakan Sikat Gigi & Bahan Ini, Kamu Wajib Coba Nih Yang Komedoan!!<<Pencet untuk membaca
Tumor Karen berukuran cukup besar dan ganas sehingga operasi pun tak akan mengubah keadaan. Apalagi Karen juga mengidap anemia akut dan komplikasi lainnya. Dokter berkata bahwa Karen masih bisa bertahan hidup selama kurang lebih tiga bulan, ia menyarankan agar Karen pulang ke rumah saja karena penyakitnya sudah tak mungkin lagi disembuhkan.
Sobat Cerpen, kanker rahim stadium awal biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Jika kamu merasakan beberapa gejala seperti keputihan menjadi banyak, sakit di perut bagian bawah, vagina berdarah, sakit saat buang air besar, frekuensi buang air besar meningkat, tubuh bagian bawah sakit dan bengkak, ataupun nafsu dan berat badan menurun, jangan segan untuk periksa ke dokter. Selain itu, jangan sembarangan berhubungan intim dan perhatikanlah kebersihan kelamin.
Jangan sembarangan menggunakan obat tanpa saran dokter seperti apa yang Karen lakukan. Percayalah, kamu tidak lebih pintar dari dokter, periksa ke dokter lebih dini agar tidak menyesal di kemudian hari. Yuk bagikan kisah ini sebanyak-banyaknya!
Sumber: How/Cerpen.co.id
Dokter spesialis sistem penceraan yang memeriksa berkata bahwa selain mengidap sembelit akut, Karen juga mengidap anemia akut serta penyempitan saluran kencing. Atas saran dokter, Karen kemudian mengunjungi spesialis ginekolog. Tak disangka, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Karen tengah mengidap kanker rahim stadium tiga!
“Bagaimana mungkin sembelit 8 minggu bisa menyebabkan kanker rahim?!” ujar Karen tak percaya. Dokter pun menjawab,”Sembelit memang berhubungan dengan wasir. Wasir memang bisa menyebabkan sembelit, akan tetapi orang yang sembelit belum tentu terkena wasir. Ketika sembelit berangsur lebih dari 3 minggu, sudah seharusnya kamu periksa ke dokter. Ada seperenam dari pasien wanita yang divonis kanker rahim mengalami gangguan fungsi usus besar hingga akhirnya mengidap sembelit. Kamu adalah salah satunya.”
Baca juga : Ternyata Mudah Sekali Ya!! Komedo Bisa Hilang Dengan Cepat Hanya Menggunakan Sikat Gigi & Bahan Ini, Kamu Wajib Coba Nih Yang Komedoan!!<<Pencet untuk membaca
Tumor Karen berukuran cukup besar dan ganas sehingga operasi pun tak akan mengubah keadaan. Apalagi Karen juga mengidap anemia akut dan komplikasi lainnya. Dokter berkata bahwa Karen masih bisa bertahan hidup selama kurang lebih tiga bulan, ia menyarankan agar Karen pulang ke rumah saja karena penyakitnya sudah tak mungkin lagi disembuhkan.
Sobat Cerpen, kanker rahim stadium awal biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Jika kamu merasakan beberapa gejala seperti keputihan menjadi banyak, sakit di perut bagian bawah, vagina berdarah, sakit saat buang air besar, frekuensi buang air besar meningkat, tubuh bagian bawah sakit dan bengkak, ataupun nafsu dan berat badan menurun, jangan segan untuk periksa ke dokter. Selain itu, jangan sembarangan berhubungan intim dan perhatikanlah kebersihan kelamin.
Jangan sembarangan menggunakan obat tanpa saran dokter seperti apa yang Karen lakukan. Percayalah, kamu tidak lebih pintar dari dokter, periksa ke dokter lebih dini agar tidak menyesal di kemudian hari. Yuk bagikan kisah ini sebanyak-banyaknya!
Sumber: How/Cerpen.co.id